Anda masih terkaget-kaget mendengar berita bahwa beberapa pesohor muda yang tampaknya sangat fit ternyata meninggal mendadak? Terlepas dari ketentuan maut yang datang tak kenal usia, penyebab lainnya adalah dunia saat ini sakit, semakin sakit. Bagaimana tidak? Selain alamnya yang rusak, manusianya juga sudah mulai melupakan kaidah kasih kepada sesama. Tuntutan jaman di era industri menyebabkan air, tanah dan udara sebagai sumber daya tercemar. Di sisi lain, pernahkah Anda membayangkan dalam sepiring hidangan yang (Anda pikir) bergizi, ternyata terdapat boraks, formalin dan zat yang tidak semestinya masuk organ pencernaan kita? Mungkin kita tak bisa mengubah orang lain, tapi kita bisa memulai hidup sehat dari diri sendiri. :)
Atau apakah Anda kesulitan menghilangkan kebiasaan ngopi atau ngeteh? Saya pernah mengalaminya. Nyandu kopi tiap hari, tak banyak sih, hanya segelas sehari. Saya berhasil mengatasinya :) Karena pada intinya, saya melakukan kebiasaan ngopi atau ngeteh karena perlu gula. Sejak Ayah didiagnosa kadar gula darahnya tinggi, saya memulai untuk mengurangi asupan gula. Gula itu jahat jika dikonsumsi berlebihan, Sodara2. Saya pernah berkelakar bahwa jika ingin membunuh orang diam-diam tanpa dicurigai itu gampang, sodori aja hidangan penuh gula, dan yang bersangkutan akan meninggal dengan diagnosa karena diabetes. Ups, jahat? Ini hanya gambaran betapa jahatnya efek gula sesungguhnya buat tubuh kita,-sekali lagi- jika dikonsumsi berlebihan.
Atau ingin memperoleh postur ideal karena merasa kegemukan atau malah kurang gemuk? Sekarang Anda bisa mengaturnya secara lebih optimal dan mandiri, dengan tubuh yang lebih sehat dan bukan tidak mungkin terlihat lebih muda sebagai efek sampingnya.
Ingin tahu bagaimana? Ikuti saja postingan blog ini yang berlabel "Herbalife" :)
Salam sehat Indonesia :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar